MAKALAH TEKNOLOGI INTERNET SEBAGAI SARANA E-COMMERCE
DI DUNIA BISNIS DAN PERNIAGAAN
Dosen
Pengampu:
IMAN
SAUFIK ,S.Kom ,M.Kom
Disusun Oleh:
MUCHAMAD
USMAN
SKS.12.1
NPM.
110451220011
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI
ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“TEKNOLOGI INTERNET SEBAGAI SARANA E-COMMERCE DI DUNIA BISNIS DAN PERNIAGAAN”.
Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk dapat bisa mengikuti ujian mid semester
pada mata kuliah teknologi internet dosen pengampu Iman Saufik ,S.Kom ,M.Kom di
STEKOM.
Makalah yang saya susun ini
secara garis besar membahas mengenai E- commerce atau perdagangan online
menggunakan media internet. Bersumber dari literatur- literatur pendukung
seperti buku- buku teknologi informasi dan internet.
Dalam Penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai. Demikian
makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semarang, April 2012
Penyusun
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan
terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini
setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain
tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Internet pada masa sekarang
sudah bukan menjadi kebutuhan primer, namun sudah bisa dikatakan bergeser
perannya sebagai kebutuhan primer. Hampir seluruh bagian dari aktifitas manusia
modern sekarang menggunakan internet. Mulai dari bersosialisasi, pendidikan,
pekerjaan, hiburan, religi, dan lainnya dapat dengan mudah orang dapatkan dari
mengakses internet. Sejalan dengan perilaku manusia modern yang menginginkan
kemudahan dan akses yang cepat dalam berbagai bidang kehidupan, maka dalam
bidang pemenuhan kebutuhan hidup pun mereka selalu mencari sesuatu yang
praktis. Hal ini dijadikan pebisnis menjadi peluang usaha yang mempermudah
orang bertransaksi serta memperoleh keuntungan yang besar tanpa melakukan mobilitas
yang tinggi. Maka muncullah alat bertransaksi atau berdagang yang menggunakan
perantara internet atau yang sering kita sebut e-commerce.
E-commerce adalah istilah yang
biasa digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui media
internet. Dalam pengertian yang paling umum, menciptakan situs web yang
mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-commerce”. Awalnya
orang masih ragu dalam menanggapi adanya hal ini karena masih takut dengan
jaminan keamanan dan kualitas barang, namun dalam beberapa tahun terakhir
bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih karena mereka memenuhi
kemauan pelanggan akan adanya jaminan keamanan dan kepercayaan akan kualitas
barang. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online di mana pelanggan
dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang
diinginkan dan membayar untuk pembelian. Tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai
kemudahan dan kebaikan e-commerce dapat dengan sendirinya menarik minat para
pelanggan untuk menggunakan jasa ini.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang
dimaksud dengan pengertian e-commerce dan jenis jenisnya?
2) Apa
saja keunggulan dan kelemahan yang ditawarkan e-commerce?
3) Bagaimana e-commerce dapat bersaing dalam
dunia bisnis?
4) Apa
saja contoh perusahaan online e-commerce di Indonesia?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui berbagai kemudahan dari bertransaksi menggunakan e-
commerce dan mengetahui bagaimana cara e-commerce dapat memasuki dunia bisnis
dan tidak kalah bersaing.
BAB
2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce atau
definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari
e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, dll.
Selain teknologi jaringan www,
e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-commerce ini.
Sebenarnya dasar pemenuhan
kebutuhan manusia adalah dengan mengonsumsi barang, maka mereka sangat mengenal
transaksi jual atau beli barang atau yang lebih kita kenal dengan nama kegiatan
perdagangan demi memenuhi kebutuhannya. Perdagangan sebenarnya merupakan
kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan
perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa
berubah. Dengan semakin majunya zaman dan teknologi, muncullah berbagai
inovasi, salah satunya yaitu bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunanya kini ialah e-commerce. Seperti apa apa sesungguhnya e-commerce itu,
bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas
dalam tulisan ini.
Electronic Commerce (Perdagangan
Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business atau bisnis yang dilakukan
dengan menggunakan electronic transmission, oleh para orang yang ahli
dibidangnya dan pelaku bisnis. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade
of goods and service) dengan menggunakan media elektronik dengan kata lain
e-commerce bergerak di bidang bisnis.
Media elektronik yang biasanya
digunakan sebagai sarana menjalankan kegiatan ini adalah media internet, karena
penggunaan internet yang saat ini paling
mudah dan populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa
dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’ dan sudah menjamur di berbagai
kalangan. Namun, sejalan dengan adanya perkembangan teknologi yang terus
berkembang dari masa ke masa pastilah di masa mendatang, terbuka kemungkinan
adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi
sebenarnya media internet bukanlah media utama dalam menjalankan kegiatan
e-commerce, namun pada saat ini media internetlah yang berperan penting dan
utama dalam penggerak bisnis online ini.
Penggunaan internet dipilih oleh
kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh
jaringan internet, yaitu:
1. Internet sebagai jaringan
publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki
suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
2. Menggunakan electronic data
sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan
penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data
elektronik analog maupun digital.
Tujuan penggunaan e-commerce bagi
perusahaan agar dapat membuat efektif dan efisien dalam memperoleh laba karena
e-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen
(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang
perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer
(komputer networks) yaitu internet.
2.2 Jenis- jenis E- Commerce
Bisnis e-commerce mulai tumbuh
dengan cepat sejak tahun 1998. Pada awal pertumbuhannya tipe bisnis ini hanya
melingkupi bidang business-to-consumer (B2C) e-commerce. Namun pada
pertumbuhannya perkembangan bisnis ini mulai melingkupi bidang
business-to-business (B2B), consumer-to-consumer (C2C), dan consumer to
business (C2B) berikut definisi-nya :
1. B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik
antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat
disimpulkan B2B adalah :
-
Disebut juga transaksi antar perusahaan
-
Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa,
informasi & konsultasi
-
Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
-
Trading partners yang sudah saling mengenal atau mengetahui antara
mereka yang sudah terjalin hubungan
yang berlangsung cukup lama.
- Pertukaran data dilakukan secara berulang
ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
- Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan
mereka lainnya untuk mengirimkan data.
- Model yang umum digunakan adalah peer to
peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku
bisnis.
keterangan :
EDI - singkatan dari Electronic
Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis
antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan
menggunakan format standar yang telah disepakati.
Contoh:
1. http://globalmarket.com/
GlobalMarket Group adalah sebuah
perusahaan perdagangan internasional pemasaran. Sekarang dengan lebih dari 30
kantor lapangan serta staf dari 1.000, perusahaan berkomitmen untuk mendirikan
GMC (Global Produsen Sertifikat) Masyarakat, di mana manufaktur Cina yang
berkualitas didirikan dan dapat berdiri di antara sisanya. Dengan mengikuti
pameran global, penawaran marketing dan memberikan solusi sourcing, jembatan
pasar global kesenjangan antara pembeli global dan produsen GMC.
2. B2C (Bussines to Consument )
B2C adalah kegiatan E-businesses
dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan
oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai
berikut :
- Disebut dengan transaksi pasar
- Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan
melalui publikasi
- Membeli dengan electronic cash & sistem
secure payment
- Meminta agar barang dikirimkan
- Terbuka untuk umum, dimana informasi
disebarkan secara umum pula.
- Servis yang digunakan juga bersifat umum,
sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
- Servis yang digunakan berdasarkan
permintaan.
- Servis yang digunakan berdasarkan sistem
pendekatan client- server
3. C2C ( Consumer to Consumer )
C2C adalah model e-commerce yang
menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan
toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan
layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu
melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.
Contoh:
1. http://www.bidhere.com/
BidHere.com merupakan situs
lelang online dunia. Situs ini melelang berbagai macam elektronik, perhiasan,
arloji dan aksesoris-aksesoris. Tidak dikenakan biaya untuk mendaftar di situs
lelang online ini. Ada batas waktu pelelangan untuk setiap barang yang akan
dilelang .
.
2.3 Perjalanan E- Commerce Dalam Sejarah
Perekonomian
Tanpa kita sadari, sebenarnya
e-commerce memberikan peran penting dalam dunia perekonomian. Diawali dari
sejarah terjadinya barter, dimana orang saling membutuhkn barang lain yang
tidak ia miliki namun dimiliki orang lain, terjadilah kesepakatan dan terjadi
tukar- menukar barang yang dirasa adil oleh kedua belah pihak orang yang
bersangkutan tersebut.
Kemudian orang mulai merasa akan
adanya ketidak adilan dalam sistem barter, maka mulailah mereka berpikir
kreatif untuk mengembangkan sebuah gagasan yang menguntungkan semua pihak. Lalu
muncullah uang, yang dulunya berupa garam, karena pada zaman dahulu garam
dianggap barang yang dibutuhkan oleh semua orang dari penyedap rasa, pengusir
hewan pengganggu, obat, dan sebagainya. Garam diukur dengan jumlah kantong
garam. Misalnya, sebuah ayam dihargai 5 kantong garam maka mereka melakukan
transaksi jual beli tersebut menggunakan garam sebagai perantaranya. Kemudian
garam dirasa sangat merepotkan jika dibawa berpergian jauh dan cepat rusak jika
terkena air atau hilang beratnya ketika tumpah atau tercecer. Maka mulai muncullah
uang berupa logam mulia atau biasa kita sebut full-bodied money atau uang yang
nilainya setara dengan bahan dasar wujud uang tersebut. Namun muncul kendala
lagi karena logam mulia tersebut cukup berat jika dibawa berpergian dan terlalu
riskan lantaran wujudnya yang terlalu mewah.
Orang mulai mencari- cari lagi
alternatif penggantinya, kemudian muncul token money atau biasa kita sebut uang
kertas dan logam atau uang yang sudah biasa kita bawa saat ini. Uang yang kita
pakai saat ini dirasa sudah cukup pas dengan keinginan mereka. Mudah dibawa
kemanapun, memiliki nilai yang diakui oleh semua orang, terbuat dari bahan yang
tidak mudah rusak, dan masih banyak kebaikkan yang bisa kita rasakan sendiri
dibandingkan dengan alat bertransaksi terdahulu.
Namun, manusia tidak pernah cepat
puas, mereka yang terbiasa menerima uang dalam jumlah yang cukup banyak merasa
tidak nyaman harus membawa uangnya karena dirasa mudah hilang atau kurang
praktis. Maka muncullah tempat dimana kita bisa menyimpan atau mengembangkan
uang kita ditempat yang kita sebut bank. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat
menyimpan uang, bank juga mengeluarkan berbagai produk yang mengikuti kemauan
setiap orang dan didukung oleh kemajuan teknologi saat ini. Bank mulai mengeluarkan
produknya yaitu ATM (Automatic Telling Machine) dimana kita bisa mengambil uang
kita dimanapun kita berada, kartu kredit, atau e- banking dimana kita
menggunakan internet untuk melakukan transaksi perbankan. Kemudian muncul
gagasan para pebisnis atau pedagang untuk mengikuti perkembangan teknologi,
maka muncullah yang saat ini kita bahas
adalah e- commerce. Maka kemunculan e- commerce juga dikarenakan orang mencari
sesuatu yang praktis serta menawarkan kemudahan dan keamanan. Jadi tidak diragukan
lagi e- commerce juga ikut andil dalam perjalanan sejarah perekonomian saat
ini.
2.4 Keunggulan dan Kelemahan dari Berbisnis E-
Commerce
Manfaat dalam menggunakan
E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa
pasar).
Transaksi on-line yang membuat
semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya
dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu
b. Menurunkan biaya operasional (operating
cost).
Transaksi E-Commerce adalah
transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer
sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan
lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat
diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua
orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem
transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi
tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat
dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia
inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan
pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan
dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan
pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus
ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang
terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan
bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat
memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur
karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Namun tidak semua kegitan dalam
berbisnis e-commerce membawa keuntungan, namun bisa juga kerugian. Threats atau
ancaman merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat
membahayakan asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin
terjadi:
a. System Penetration
* Orang-orang yang tidak berhak
melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala
sesuatu sesuai dengan keinginannya.
b. Authorization Violation
* Pelanggaran atau penyalahgunaan
wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
c. Planting
* Memasukan sesuatu ke dalam
sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan
datang.
d. Communications Monitoring
* Seseorang dapat mernantau semua
infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah
tempat pada jaringan komunikasi.
e. Communications Tampering
* Segala hal yang membahayakan
kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah
infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat
menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
f. Denial of service
* Menghalangi seseorang dalam
mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
g. Repudiation
* Penolakan terhadap sebuah
aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak
disengaja.
2.5 Peran Indonesia dalam Perkembangan Dunia
Bisnis
Seperti yang diambil dari artikel
tersebut bahwa Indonesia menjadi
pengguna internet sebesar 55juta dan sebagai besar yaitu sebanyak 57 persen
melakukan perdagangan secara online. Hal ini sudah cukup menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi .
Teknologi Informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan,
menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk
media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak yang
dihasilkan dari Teknologi Informasi tersebut bermacam-macam, yang intinya
bertujuan untuk mempermudah segala kegiatan manusia sehingga memperoleh
kemudahan dalam melakukan segala aktivitasnya . Di Indonesia pun penggunaan
teknologi informasi tidak pernah dibatasi, malah terlihat semakin berkembang
mengikuti perkembangan teknologi di negara maju. Setelah dirasakan bahwa
teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan
benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan
sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui
search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan
ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Nah, dari
manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan
untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan
produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Sebenarnya di Indonesia sendiri
sudah tidak asing lagi dengan berbagai kelebihan yang diberikan, namun perlu
diingat bahwa tidak semua prang bertindak sesuai dengan yang diharapkan. Bisa
jadi bisnis online yang tujuannya digunakan sebagai memperluas peluang bisnis
malah digunakan sebagai tempat penipuan yang tujuannya meraup keuntungan
pribadi. Maka disinilah peran pemerintah perlu dikerahkan. Perlu adanya undang-
undang khusus yang mengatur mengenai transaksi di internet atau bagaimana
prosedur yang harus dijalankan. Sebab antara konsumen dengan produsen tidak
dilakukan proses face-to-face yang memungkinkan terjadinya tindak penyalah
gunaan wewenang.
2.6 Tanggapan Para Pakar Ekonomi dalam Perkembangan Dunia
Bisnis dengan E- Commerce
Sejauh ini tidak ada tanggapan
negatif yang berarti, dengan artian penggunaan jasa internet sebagai perantara
pelaksanaan bisnis tidak ada larangan karena dirasa cukup berhasil dalam
mengangkat pangsa pasar para pebisnis. Sejauh output yang dihasilkan
menunjukkan kenaikan, hal ini dirasa cukup baik selama tidak ada juga laporan-
laporan tindakan buruk dari para konsumen atas pelayanan bertransaksi online
ini. Jadi sebagai pelaku ekonom, tampaknya sah- sah saja jika bisnis online
atau e-commerce ini tetap melebarkan sayapnya. Selama memperoleh laba dengan
cara yang baik dan tetap mengutamakan pelayanan dan keamanan para konsumen.
2.7 Contoh Perusahaan Online
- Berniaga.com
-TokoBagus.com
-Kaskus
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
E-commerce yang biasa digambarkan
sebagai penjualan barang dan jasa melalui media Internet. Dalam pengertian yang
paling umum, menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk
dengan tujuan memperoleh laba. Dengan melihat data pengguna internet di
Indonesia dan pelaku perdagangan online yang cukup besar tampaknya bisnis
menggunakan media internet ini cukup menjanjikan dan tidak kalah bersaing
dengan bisnis pada umumnya. Kemudahan dalam bertransaksi dan benefit yang
ditawarkan dari e-commerce juga yang menyebabkan kegiatan ini cukup dicari dan
dapat berkembang di dunia bisnis.
3.2 Saran
Teknologi internet sebagai sarana
e-commerce yang dikatakan cukup berhasil ini bisa terus dikembangkan dan
diinovasi agar nantinya menjadi pelengkap dalam dunia perekonomian dan
perniagaan di Indonesia dan kita bisa bersaing dengan perusahaan lain dalam
lingkup yang besar bahkan bias bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang di
luar negeri atau negara lain. Tidak hanya digunakan sebagai kepentingan
bertransaksi jual beli saja, namun bisa juga sebagai sarana memperkenalkan
produk dalam negeri Indonesia dan budaya
asli Indonesia di kancah internasional.
DAFTAR PUSTAKA