Jumat, 05 April 2013

Makalah Teknologi Internet Sebagai E-Commerce


MAKALAH TEKNOLOGI INTERNET SEBAGAI SARANA E-COMMERCE DI DUNIA BISNIS DAN PERNIAGAAN

Dosen Pengampu:
IMAN SAUFIK ,S.Kom ,M.Kom
Disusun Oleh:
MUCHAMAD USMAN
SKS.12.1
NPM. 110451220011

JURUSAN SISTEM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “TEKNOLOGI INTERNET SEBAGAI SARANA E-COMMERCE DI DUNIA BISNIS DAN PERNIAGAAN”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk dapat bisa mengikuti ujian mid semester pada mata kuliah teknologi internet dosen pengampu Iman Saufik ,S.Kom ,M.Kom di STEKOM.
Makalah yang saya susun ini secara garis besar membahas mengenai E- commerce atau perdagangan online menggunakan media internet. Bersumber dari literatur- literatur pendukung seperti buku- buku teknologi informasi dan internet.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semarang, April 2012
       Penyusun





BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Internet pada masa sekarang sudah bukan menjadi kebutuhan primer, namun sudah bisa dikatakan bergeser perannya sebagai kebutuhan primer. Hampir seluruh bagian dari aktifitas manusia modern sekarang menggunakan internet. Mulai dari bersosialisasi, pendidikan, pekerjaan, hiburan, religi, dan lainnya dapat dengan mudah orang dapatkan dari mengakses internet. Sejalan dengan perilaku manusia modern yang menginginkan kemudahan dan akses yang cepat dalam berbagai bidang kehidupan, maka dalam bidang pemenuhan kebutuhan hidup pun mereka selalu mencari sesuatu yang praktis. Hal ini dijadikan pebisnis menjadi peluang usaha yang mempermudah orang bertransaksi serta memperoleh keuntungan yang besar tanpa melakukan mobilitas yang tinggi. Maka muncullah alat bertransaksi atau berdagang yang menggunakan perantara internet atau yang sering kita sebut e-commerce.
E-commerce adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui media internet. Dalam pengertian yang paling umum, menciptakan situs web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-commerce”. Awalnya orang masih ragu dalam menanggapi adanya hal ini karena masih takut dengan jaminan keamanan dan kualitas barang, namun dalam beberapa tahun terakhir bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih karena mereka memenuhi kemauan pelanggan akan adanya jaminan keamanan dan kepercayaan akan kualitas barang. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian. Tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai kemudahan dan kebaikan e-commerce dapat dengan sendirinya menarik minat para pelanggan untuk menggunakan jasa ini.

1.2  Rumusan Masalah
1)     Apa yang dimaksud dengan pengertian e-commerce dan jenis jenisnya?
2)     Apa saja keunggulan dan kelemahan yang ditawarkan e-commerce?
3)    Bagaimana e-commerce dapat bersaing dalam dunia bisnis?
4)    Apa saja contoh perusahaan online e-commerce di Indonesia?
1.3  Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai kemudahan dari bertransaksi menggunakan e- commerce dan mengetahui bagaimana cara e-commerce dapat memasuki dunia bisnis dan tidak kalah bersaing.

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Sebenarnya dasar pemenuhan kebutuhan manusia adalah dengan mengonsumsi barang, maka mereka sangat mengenal transaksi jual atau beli barang atau yang lebih kita kenal dengan nama kegiatan perdagangan demi memenuhi kebutuhannya. Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Dengan semakin majunya zaman dan teknologi, muncullah berbagai inovasi, salah satunya yaitu bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Seperti apa apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Electronic Commerce (Perdagangan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business atau bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para orang yang ahli dibidangnya dan pelaku bisnis. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik dengan kata lain e-commerce bergerak di bidang bisnis.
Media elektronik yang biasanya digunakan sebagai sarana menjalankan kegiatan ini adalah media internet, karena penggunaan internet  yang saat ini paling mudah dan populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’ dan sudah menjamur di berbagai kalangan. Namun, sejalan dengan adanya perkembangan teknologi yang terus berkembang dari masa ke masa pastilah di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi sebenarnya media internet bukanlah media utama dalam menjalankan kegiatan e-commerce, namun pada saat ini media internetlah yang berperan penting dan utama dalam penggerak bisnis online ini.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
1. Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
2. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Tujuan penggunaan e-commerce bagi perusahaan agar dapat membuat efektif dan efisien dalam memperoleh laba karena e-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
2.2  Jenis- jenis E- Commerce
Bisnis e-commerce mulai tumbuh dengan cepat sejak tahun 1998. Pada awal pertumbuhannya tipe bisnis ini hanya melingkupi bidang business-to-consumer (B2C) e-commerce. Namun pada pertumbuhannya perkembangan bisnis ini mulai melingkupi bidang business-to-business (B2B), consumer-to-consumer (C2C), dan consumer to business (C2B) berikut definisi-nya :
1. B2B ( Bussines to Bussines )
    B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :
-  Disebut juga transaksi antar perusahaan
-  Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
-  Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
-  Trading partners yang sudah saling mengenal atau mengetahui antara mereka yang sudah terjalin       hubungan yang berlangsung cukup lama.
-   Pertukaran data dilakukan secara berulang ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
-   Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
-   Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
keterangan :
EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
Contoh:
1. http://globalmarket.com/
GlobalMarket Group adalah sebuah perusahaan perdagangan internasional pemasaran. Sekarang dengan lebih dari 30 kantor lapangan serta staf dari 1.000, perusahaan berkomitmen untuk mendirikan GMC (Global Produsen Sertifikat) Masyarakat, di mana manufaktur Cina yang berkualitas didirikan dan dapat berdiri di antara sisanya. Dengan mengikuti pameran global, penawaran marketing dan memberikan solusi sourcing, jembatan pasar global kesenjangan antara pembeli global dan produsen GMC.
2. B2C (Bussines to Consument )
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :
-   Disebut dengan transaksi pasar
-   Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
-   Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
-   Meminta agar barang dikirimkan
-   Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.
-   Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
-   Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
-    Servis yang digunakan berdasarkan sistem pendekatan client- server
3. C2C ( Consumer to Consumer )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.
Contoh:
1. http://www.bidhere.com/
BidHere.com merupakan situs lelang online dunia. Situs ini melelang berbagai macam elektronik, perhiasan, arloji dan aksesoris-aksesoris. Tidak dikenakan biaya untuk mendaftar di situs lelang online ini. Ada batas waktu pelelangan untuk setiap barang yang akan dilelang .
.
2.3  Perjalanan E- Commerce Dalam Sejarah Perekonomian
Tanpa kita sadari, sebenarnya e-commerce memberikan peran penting dalam dunia perekonomian. Diawali dari sejarah terjadinya barter, dimana orang saling membutuhkn barang lain yang tidak ia miliki namun dimiliki orang lain, terjadilah kesepakatan dan terjadi tukar- menukar barang yang dirasa adil oleh kedua belah pihak orang yang bersangkutan tersebut.
Kemudian orang mulai merasa akan adanya ketidak adilan dalam sistem barter, maka mulailah mereka berpikir kreatif untuk mengembangkan sebuah gagasan yang menguntungkan semua pihak. Lalu muncullah uang, yang dulunya berupa garam, karena pada zaman dahulu garam dianggap barang yang dibutuhkan oleh semua orang dari penyedap rasa, pengusir hewan pengganggu, obat, dan sebagainya. Garam diukur dengan jumlah kantong garam. Misalnya, sebuah ayam dihargai 5 kantong garam maka mereka melakukan transaksi jual beli tersebut menggunakan garam sebagai perantaranya. Kemudian garam dirasa sangat merepotkan jika dibawa berpergian jauh dan cepat rusak jika terkena air atau hilang beratnya ketika tumpah atau tercecer. Maka mulai muncullah uang berupa logam mulia atau biasa kita sebut full-bodied money atau uang yang nilainya setara dengan bahan dasar wujud uang tersebut. Namun muncul kendala lagi karena logam mulia tersebut cukup berat jika dibawa berpergian dan terlalu riskan lantaran wujudnya yang terlalu mewah.
Orang mulai mencari- cari lagi alternatif penggantinya, kemudian muncul token money atau biasa kita sebut uang kertas dan logam atau uang yang sudah biasa kita bawa saat ini. Uang yang kita pakai saat ini dirasa sudah cukup pas dengan keinginan mereka. Mudah dibawa kemanapun, memiliki nilai yang diakui oleh semua orang, terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak, dan masih banyak kebaikkan yang bisa kita rasakan sendiri dibandingkan dengan alat bertransaksi terdahulu.
Namun, manusia tidak pernah cepat puas, mereka yang terbiasa menerima uang dalam jumlah yang cukup banyak merasa tidak nyaman harus membawa uangnya karena dirasa mudah hilang atau kurang praktis. Maka muncullah tempat dimana kita bisa menyimpan atau mengembangkan uang kita ditempat yang kita sebut bank. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan uang, bank juga mengeluarkan berbagai produk yang mengikuti kemauan setiap orang dan didukung oleh kemajuan teknologi saat ini. Bank mulai mengeluarkan produknya yaitu ATM (Automatic Telling Machine) dimana kita bisa mengambil uang kita dimanapun kita berada, kartu kredit, atau e- banking dimana kita menggunakan internet untuk melakukan transaksi perbankan. Kemudian muncul gagasan para pebisnis atau pedagang untuk mengikuti perkembangan teknologi, maka muncullah yang saat ini  kita bahas adalah e- commerce. Maka kemunculan e- commerce juga dikarenakan orang mencari sesuatu yang praktis serta menawarkan kemudahan dan keamanan. Jadi tidak diragukan lagi e- commerce juga ikut andil dalam perjalanan sejarah perekonomian saat ini.

2.4  Keunggulan dan Kelemahan dari Berbisnis E- Commerce
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a.    Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu
b.    Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c.     Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d.     Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e.      Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f.      Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Namun tidak semua kegitan dalam berbisnis e-commerce membawa keuntungan, namun bisa juga kerugian. Threats atau ancaman merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
a.       System Penetration
* Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
b.      Authorization Violation
* Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
c.        Planting
* Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
d.       Communications Monitoring
* Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
e.       Communications Tampering
* Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
f.       Denial of service
* Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
g.      Repudiation
* Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

2.5  Peran Indonesia dalam Perkembangan Dunia Bisnis
Seperti yang diambil dari artikel tersebut  bahwa Indonesia menjadi pengguna internet sebesar 55juta dan sebagai besar yaitu sebanyak 57 persen melakukan perdagangan secara online. Hal ini sudah cukup menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi .
Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak yang dihasilkan dari Teknologi Informasi tersebut bermacam-macam, yang intinya bertujuan untuk mempermudah segala kegiatan manusia sehingga memperoleh kemudahan dalam melakukan segala aktivitasnya . Di Indonesia pun penggunaan teknologi informasi tidak pernah dibatasi, malah terlihat semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi di negara maju. Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Nah, dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Sebenarnya di Indonesia sendiri sudah tidak asing lagi dengan berbagai kelebihan yang diberikan, namun perlu diingat bahwa tidak semua prang bertindak sesuai dengan yang diharapkan. Bisa jadi bisnis online yang tujuannya digunakan sebagai memperluas peluang bisnis malah digunakan sebagai tempat penipuan yang tujuannya meraup keuntungan pribadi. Maka disinilah peran pemerintah perlu dikerahkan. Perlu adanya undang- undang khusus yang mengatur mengenai transaksi di internet atau bagaimana prosedur yang harus dijalankan. Sebab antara konsumen dengan produsen tidak dilakukan proses face-to-face yang memungkinkan terjadinya tindak penyalah gunaan wewenang.

2.6  Tanggapan  Para Pakar Ekonomi dalam Perkembangan Dunia Bisnis dengan E- Commerce
Sejauh ini tidak ada tanggapan negatif yang berarti, dengan artian penggunaan jasa internet sebagai perantara pelaksanaan bisnis tidak ada larangan karena dirasa cukup berhasil dalam mengangkat pangsa pasar para pebisnis. Sejauh output yang dihasilkan menunjukkan kenaikan, hal ini dirasa cukup baik selama tidak ada juga laporan- laporan tindakan buruk dari para konsumen atas pelayanan bertransaksi online ini. Jadi sebagai pelaku ekonom, tampaknya sah- sah saja jika bisnis online atau e-commerce ini tetap melebarkan sayapnya. Selama memperoleh laba dengan cara yang baik dan tetap mengutamakan pelayanan dan keamanan para konsumen.
2.7 Contoh Perusahaan Online
- Berniaga.com
-TokoBagus.com

-Kaskus

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
E-commerce yang biasa digambarkan sebagai penjualan barang dan jasa melalui media Internet. Dalam pengertian yang paling umum, menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk dengan tujuan memperoleh laba. Dengan melihat data pengguna internet di Indonesia dan pelaku perdagangan online yang cukup besar tampaknya bisnis menggunakan media internet ini cukup menjanjikan dan tidak kalah bersaing dengan bisnis pada umumnya. Kemudahan dalam bertransaksi dan benefit yang ditawarkan dari e-commerce juga yang menyebabkan kegiatan ini cukup dicari dan dapat berkembang di dunia bisnis.

3.2 Saran
Teknologi internet sebagai sarana e-commerce yang dikatakan cukup berhasil ini bisa terus dikembangkan dan diinovasi agar nantinya menjadi pelengkap dalam dunia perekonomian dan perniagaan di Indonesia dan kita bisa bersaing dengan perusahaan lain dalam lingkup yang besar bahkan bias bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang di luar negeri atau negara lain. Tidak hanya digunakan sebagai kepentingan bertransaksi jual beli saja, namun bisa juga sebagai sarana memperkenalkan produk  dalam negeri Indonesia dan budaya asli Indonesia di kancah internasional.

DAFTAR PUSTAKA


1 komentar:

  1. thanks yah, permisi mau disalinn materinya nih, nanti ane lampirin sumbernya juga deh yah

    BalasHapus